Maafkan aku.
Bukan maksudku untuk tidak peduli
atau sombong kepadamu.
Aku menyayangimu karena Allah,
sama seperti aku menyayangi orang-orang yang aku sayangi.
Tapi aku takut dan risau akan
rasa sayangku kepadamu yang dalam tanda kutip ini.
Aku takut jikalau aku
menyayangimu terlalu berlebihan, bahkan mengejarmu sampai aku bisa
mendapatkanmu, Aku malah semakin menjauh sama Allah..
Terlebih lagi jika aku sadar,
mungkin lebih tepatnya disadarkan Allah, kalau kau bukan jodohku.
Maafkan aku.
Sifatku seperti ini juga untuk
kebaikanmu.
Kau sedang berikhtiar untuk
menggapai cita-citamu dan mewujudkan mimpi-mimpimu.
Aku tidak ingin mengganggumu,
tidak ingin mengganggu konsentrasimu, tidak ingin mengganggu ketekunanmu.
Aku hanya bisa mendoakanmu dari
jauh agar kau bisa sukses kedepannya. Justru aku lebih merasa senang jika kau
seperti itu.
Maafkan aku.
Selama ini, aku hanya bisa
melihatmu dari belakang.
Mungkin lebih tepatnya
membuntuti, atau mengejar jika kau berlari.
Aku ingin berhenti mengejarmu dan
tidak ingin berkata
' Akhirnya aku menemukanmu!'
Tidak, maaf.
Aku sadar akan kodratku. Kodratku
sebagai seorang wanita.
Meski aku mungkin akan berhenti
mengejarmu, rasa sayangnya padamu masih tersimpan rapi di hatiku.
Aku juga tidak berharap kau
mengatakan ' Akhirnya aku juga menemukanmu!' kepadaku.
Aku berharap kita berucap
'Akhirnya, aku menemukan kita.'
Jikalau juga bukan kau orangnya,
aku akan berusaha ikhlas. Ikhlas karena Dia.
Mungkin aku yang tak baik untuk
dirimu atau mungkin kau tidak cocok dengan diriku.
Diluar sana masih banyak
wanita-wanita soleha yang lebih baik dari diriku dan diluar sana mungkin masih
ada laki-laki soleh yang bisa pas denganku.
Kalaupun di dunia ini aku tak
menemukan jodohku,aku percaya Allah akan mempersiapkan yang terbaik di SurgaNya.
Jodohku yang Sempurna
Tak apa, mungkin ini bisa
membuatku semakin rindu akan SurgaNya dan membuatku semakin taat padaNya.
Maaf, mungkin sampai disini saja
aku menyampaikan isi hatiku.
Ikhtiarlah sekuatmu dan lakukan
semuanya dengan ikhlas karena Lillah.
Sekali lagi, maafkan aku...