RSS

Maafkan Aku

Maafkan aku.
Bukan maksudku untuk tidak peduli atau sombong kepadamu.
Aku menyayangimu karena Allah, sama seperti aku menyayangi orang-orang yang aku sayangi.

Tapi aku takut dan risau akan rasa sayangku kepadamu yang dalam tanda kutip ini.
Aku takut jikalau aku menyayangimu terlalu berlebihan, bahkan mengejarmu sampai aku bisa mendapatkanmu, Aku malah semakin menjauh sama Allah..
Terlebih lagi jika aku sadar, mungkin lebih tepatnya disadarkan Allah, kalau kau bukan jodohku.

Maafkan aku.
Sifatku seperti ini juga untuk kebaikanmu.
Kau sedang berikhtiar untuk menggapai cita-citamu dan mewujudkan mimpi-mimpimu.
Aku tidak ingin mengganggumu, tidak ingin mengganggu konsentrasimu, tidak ingin mengganggu ketekunanmu.
Aku hanya bisa mendoakanmu dari jauh agar kau bisa sukses kedepannya. Justru aku lebih merasa senang jika kau seperti itu.

Maafkan aku.
Selama ini, aku hanya bisa melihatmu dari belakang.
Mungkin lebih tepatnya membuntuti, atau mengejar jika kau berlari.
Aku ingin berhenti mengejarmu dan tidak ingin berkata
' Akhirnya aku menemukanmu!'

Tidak, maaf.

Aku sadar akan kodratku. Kodratku sebagai seorang wanita.
Meski aku mungkin akan berhenti mengejarmu, rasa sayangnya padamu masih tersimpan rapi di hatiku.
Aku juga tidak berharap kau mengatakan ' Akhirnya aku juga menemukanmu!' kepadaku.

Aku berharap kita berucap

'Akhirnya, aku menemukan kita.'
Jikalau juga bukan kau orangnya, aku akan berusaha ikhlas. Ikhlas karena Dia.
Mungkin aku yang tak baik untuk dirimu atau mungkin kau tidak cocok dengan diriku.
Diluar sana masih banyak wanita-wanita soleha yang lebih baik dari diriku dan diluar sana mungkin masih ada laki-laki soleh yang bisa pas denganku.
Kalaupun di dunia ini aku tak menemukan jodohku,aku percaya Allah akan mempersiapkan yang terbaik di SurgaNya.
Jodohku yang Sempurna

Tak apa, mungkin ini bisa membuatku semakin rindu akan SurgaNya dan membuatku semakin taat padaNya.
Maaf, mungkin sampai disini saja aku menyampaikan isi hatiku.
Ikhtiarlah sekuatmu dan lakukan semuanya dengan ikhlas karena Lillah.


Sekali lagi, maafkan aku...